Penulis : IBNU IDRUS AGUSTIAN
1. Undang-undang
Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran menyebutkan bahwa frekuensi radio
merupakan gelombang elektromagnetik yang diperuntukkan bagi penyiaran, dan
merambat di udara serta ruang angkasa tanpa sarana penghantar buatan, merupakan
ranah publik, dan sumber daya alam terbatas.
2. Radio
adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi
dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini
melintas, dan merambat lewat udara, dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa
yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut
(seperti molekul udara).
3. Gelombang
radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika
objek bermuatan listrik dari gelombang osilator (gelombang pembawa) dimodulasi
dengan gelombang audio (ditumpangkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat
dalam frekuensi gelombang radio (RF; "radio frequency")) pada suatu
spektrum elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara
osilasi elektrik maupun magnetik.
4. Gelombang
elektromagnetik lain yang memiliki frekuensi di atas gelombang radio meliputi
sinar gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet, dan cahaya terlihat.
5. Gelombang
radio merambat pada frekuensi 100,000 Hz sampai 100,000,000,000 Hz.
6. gelombang
audio merambat pada frekuensi 20 Hz sampai 20,000 Hz. Pada siaran radio,
gelombang audio tidak ditransmisikan langsung melainkan ditumpangkan pada
gelombang radio yang akan merambat melalui ruang angkasa.
7. Ada
dua metode transmisi gelombang audio, yaitu melalui modulasi amplitudo (AM) dan
modulasi frekuensi (FM).
8. Pada
1878 David E. Hughes adalah orang pertama yang mengirimkan, dan menerima
gelombang radio ketika dia menemukan bahwa keseimbangan induksinya menyebabkan
gangguan ke telepon buatannya.
9. Dasar
teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada
1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal Society mengenai teori
dinamika medan elektromagnetik (bahasa Inggris: A dynamical theory of the
electromagnetic field), berdasarkan hasil kerja penelitiannya antara 1861 dan
1865.
10. Meskipun
kata 'radio' digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat penerima
gelombang suara, namun transmisi gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang
pada televisi, radio, radar, dan telepon genggam pada umumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar